Industri susu di Indonesia telah mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan meningkatnya permintaan akan produk susu, industri ini memiliki potensi besar untuk berkembang.
Perkembangan industri susu tidak hanya dipengaruhi oleh permintaan pasar, tetapi juga oleh kemajuan teknologi dan inovasi dalam proses produksi.

Saat ini, pasar susu di Indonesia terus berkembang dengan munculnya berbagai produk olahan susu yang memenuhi kebutuhan konsumen.
Poin Kunci
- Industri susu di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang.
- Permintaan akan produk susu terus meningkat.
- Kemajuan teknologi mempengaruhi perkembangan industri susu.
- Pasar susu di Indonesia terus berkembang dengan berbagai produk olahan.
- Inovasi dalam proses produksi meningkatkan kualitas produk susu.
Sejarah Produksi Susu di Indonesia
Sektor peternakan susu di Indonesia memiliki akar sejarah yang dalam. Perkembangan industri susu di negara ini tidak terlepas dari pengaruh berbagai faktor historis, termasuk era kolonial dan peristiwa-peristiwa penting lainnya.
Awal Mula Produksi Susu
Produksi susu di Indonesia dimulai dengan teknik sederhana oleh peternak lokal. Pada awalnya, kegiatan peternakan susu ini dilakukan dalam skala kecil dan lebih berfokus pada kebutuhan lokal.
Beberapa faktor yang mempengaruhi awal mula produksi susu antara lain:
- Pengaruh budaya lokal
- Teknologi peternakan yang sederhana
- Kebutuhan masyarakat akan produk susu
Perkembangan di Era Kolonial
Era kolonial membawa perubahan signifikan dalam industri susu di Indonesia. Perusahaan-perusahaan asing mulai berinvestasi dalam sektor peternakan, membawa teknologi baru dan meningkatkan skala produksi.
Investasi asing ini membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi susu.
Perkembangan ini juga diiringi dengan:
- Pengenalan bibit sapi unggul
- Penerapan teknik peternakan modern
- Pengembangan infrastruktur peternakan
Dampak Perang Terhadap Sektor Susu
Peristiwa perang memiliki dampak besar pada sektor peternakan susu. Ketersediaan pakan ternak dan infrastruktur yang rusak menjadi tantangan utama.
Keterbatasan sumber daya dan infrastruktur yang tidak memadai menghambat produksi susu selama periode ini.
Beberapa dampak perang terhadap sektor susu meliputi:
- Penurunan produksi susu
- Keterbatasan pakan ternak
- Kerusakan infrastruktur peternakan
Jenis Susu yang Diproduksi di Indonesia
Indonesia memproduksi berbagai jenis susu yang memiliki keunikan dan manfaat tersendiri. Keberagaman ini tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri tetapi juga membuka peluang untuk ekspor.
Susu Sapi
Susu sapi merupakan jenis susu yang paling umum diproduksi di Indonesia. Kandungan nutrisinya yang tinggi membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak konsumen. Susu sapi kaya akan protein, kalsium, dan vitamin yang penting untuk kesehatan tulang dan tubuh.
“Susu sapi memiliki peran penting dalam diet sehari-hari karena kandungan gizinya yang lengkap,” kata seorang ahli gizi.
Susu Kambing
Susu kambing juga populer di Indonesia karena kandungan gizinya yang unik. Susu ini lebih mudah dicerna oleh beberapa orang, terutama mereka yang memiliki alergi terhadap susu sapi. Susu kambing kaya akan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.
Susu Domba
Susu domba memiliki tekstur yang lebih kental dan rasa yang lebih kaya dibandingkan dengan susu sapi atau kambing. Kandungan lemak yang tinggi pada susu domba membuatnya menjadi pilihan bagi mereka yang ingin meningkatkan asupan kalori.
Susu Nabati
Susu nabati, yang berasal dari tumbuhan seperti almond, kedelai, dan kelapa, menjadi alternatif bagi mereka yang tidak bisa atau memilih untuk tidak mengonsumsi susu hewani. Susu nabati sering difortifikasi dengan kalsium dan vitamin untuk meningkatkan nilai gizinya.
Dengan berbagai jenis susu yang diproduksi, Indonesia memiliki potensi besar dalam meningkatkan produksi dan konsumsi susu yang lebih beragam dan sehat.
Statistik Produksi Susu di Indonesia
Statistik produksi susu di Indonesia menunjukkan tren yang positif dan terus meningkat. Data produksi tahunan menjadi indikator penting dalam memantau kemajuan industri susu di Tanah Air.
Data Produksi Tahunan
Data produksi tahunan susu di Indonesia memberikan gambaran tentang kinerja industri ini. Berikut adalah beberapa poin penting dari data tersebut:
- Produksi susu sapi meningkat sebesar 5% setiap tahunnya.
- Kontribusi peternakan rakyat masih mendominasi produksi susu nasional.
- Investasi di sektor peternakan modern turut meningkatkan produksi.
Perbandingan dengan Negara Lain
Perbandingan produksi susu Indonesia dengan negara lain memberikan perspektif tentang posisi Indonesia di pasar global. Beberapa negara ASEAN lainnya juga menjadi produsen susu yang signifikan.
Berikut adalah perbandingan produksi susu antara Indonesia dan beberapa negara lainnya di kawasan:
Negara | Produksi Susu (Ton/Tahun) |
---|---|
Indonesia | 500.000 |
Malaysia | 300.000 |
Thailand | 700.000 |
Tren Pertumbuhan Produksi
Tren pertumbuhan produksi susu di Indonesia menunjukkan peningkatan yang stabil. Faktor-faktor seperti peningkatan populasi ternak, perbaikan kualitas pakan, dan penerapan teknologi peternakan modern berkontribusi pada tren positif ini.
Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mempertahankan tren ini antara lain:
- Meningkatkan kualitas bibit ternak.
- Mengembangkan sistem peternakan yang lebih efisien.
- Meningkatkan kapasitas peternak melalui pelatihan.
Wilayah Penghasil Susu Terbesar
Wilayah penghasil susu terbesar di Indonesia mencakup beberapa daerah yang memiliki kondisi geografis dan iklim yang mendukung. Faktor-faktor seperti ketersediaan pakan ternak, infrastruktur peternakan, dan manajemen peternakan yang baik memainkan peran penting dalam menentukan produktivitas susu di suatu wilayah.
Pulau Jawa
Pulau Jawa merupakan sentra produksi susu utama di Indonesia. Dengan kondisi geografis yang mendukung dan infrastruktur peternakan yang relatif maju, Pulau Jawa menjadi wilayah penghasil susu terbesar di Indonesia. Provinsi-provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur memiliki peternakan sapi perah yang signifikan.
Pulau Sumatra
Pulau Sumatra juga memiliki kontribusi yang signifikan dalam produksi susu nasional. Provinsi-provinsi seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat memiliki peternakan sapi perah yang berkembang. Kondisi geografis dan iklim di Sumatra mendukung pengembangan peternakan sapi perah.
Wilayah Sulawesi
Wilayah Sulawesi, khususnya Sulawesi Selatan, juga menjadi salah satu sentra produksi susu di Indonesia. Dengan potensi lahan yang luas dan kondisi iklim yang mendukung, Sulawesi memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi susu.
Pengembangan infrastruktur dan manajemen peternakan yang baik di wilayah-wilayah ini dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas susu yang dihasilkan.
Teknologi dalam Produksi Susu
Teknologi memainkan peran kunci dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi susu. Dengan adopsi teknologi modern, peternak dapat meningkatkan hasil produksi sekaligus menjaga kualitas produk.
Inovasi Mesin Pemerah Susu
Penggunaan mesin pemerah susu modern telah menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan efisiensi produksi. Mesin ini tidak hanya mempercepat proses pemerahan tetapi juga mengurangi risiko kontaminasi.
Berikut adalah tabel perbandingan antara pemerahan manual dan menggunakan mesin:
Aspek | Pemerahan Manual | Pemerahan Mesin |
---|---|---|
Waktu Pemerahan | Lama | Cepat |
Risiko Kontaminasi | Tinggi | Rendah |
Efisiensi | Rendah | Tinggi |
Penerapan Teknologi dalam Pengolahan
Teknologi pengolahan susu juga mengalami kemajuan signifikan. Proses pasteurisasi dan homogenisasi kini dapat dilakukan dengan lebih efektif menggunakan peralatan modern.
Sistem Manajemen Peternakan
Sistem manajemen peternakan yang terintegrasi membantu peternak dalam mengelola usaha mereka dengan lebih efektif. Dari manajemen pakan hingga monitoring kesehatan ternak, teknologi memungkinkan peternak untuk membuat keputusan yang lebih tepat.
Dengan demikian, teknologi tidak hanya meningkatkan produksi susu tetapi juga membantu dalam menjaga keberlanjutan usaha peternakan.
Tantangan dalam Produksi Susu
Tantangan dalam produksi susu di Indonesia meliputi berbagai aspek, mulai dari kesehatan ternak hingga perubahan iklim. Industri susu di Indonesia harus menghadapi berbagai hambatan untuk meningkatkan produksi dan memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

Masalah Kesehatan Ternak
Masalah kesehatan ternak merupakan salah satu tantangan utama dalam produksi susu. Penyakit pada ternak dapat menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas susu yang dihasilkan. Oleh karena itu, peternak harus melakukan upaya pencegahan dan pengobatan yang efektif untuk menjaga kesehatan ternak.
- Penyakit infeksi
- Parasit
- Kerusakan organ
Sumber Daya Manusia yang Terbatas
Keterbatasan sumber daya manusia yang terampil dan berpengalaman dalam industri susu menjadi tantangan lain. Adopsi teknologi dan praktik peternakan yang baik seringkali terhambat oleh kurangnya tenaga kerja yang kompeten.
Pelatihan dan pendidikanbagi peternak dan pekerja di sektor peternakan sangat penting untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka.
Perubahan Iklim
Perubahan iklim juga berdampak signifikan pada produksi susu. Perubahan pola cuaca dan peningkatan suhu dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas pakan ternak, yang pada gilirannya mempengaruhi produksi susu.
- Peningkatan suhu
- Perubahan pola hujan
- Kekeringan
Pasar Susu di Indonesia
Perkembangan pasar susu di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk permintaan dan penawaran. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi susu membuka peluang baru bagi industri susu di Indonesia.
Permintaan dan Penawaran
Permintaan susu di Indonesia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat. Menurut data, konsumsi susu per kapita di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Hal ini menunjukkan adanya potensi besar untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri.
Penawaran susu di Indonesia dipengaruhi oleh produksi dalam negeri serta impor susu dari negara lain. Produksi susu dalam negeri masih menghadapi beberapa tantangan, seperti kualitas pakan ternak dan manajemen peternakan yang belum optimal.
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar susu di Indonesia dapat dilakukan berdasarkan jenis produk, seperti susu segar, susu UHT, dan susu bubuk. Selain itu, segmentasi juga dapat dilakukan berdasarkan distribusi, seperti supermarket, minimarket, dan toko online.
Produsen susu di Indonesia perlu memahami preferensi konsumen dan melakukan diferensiasi produk untuk meningkatkan daya saing. “Kualitas produk dan keamanan pangan menjadi prioritas utama bagi konsumen,” kata seorang ahli industri susu.
Harga Susu di Pasaran
Harga susu di pasaran Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk biaya produksi, harga pakan ternak, dan kondisi pasar global. Fluktuasi harga susu dunia dapat berdampak pada harga jual susu di Indonesia.
Produsen susu perlu melakukan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan menghadapi persaingan di pasar. Dengan demikian, industri susu di Indonesia dapat terus berkembang dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
Peran Pemerintah dalam Sektor Susu
Pemerintah memiliki peran vital dalam mengembangkan sektor susu di Indonesia melalui berbagai kebijakan dan program dukungan. Dengan adanya kebijakan yang tepat dan dukungan yang memadai, sektor susu dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Kebijakan Pertanian
Kebijakan pertanian yang dikeluarkan oleh pemerintah memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan sektor susu. Salah satu kebijakan yang efektif adalah subsidi untuk pakan ternak dan peralatan peternakan.
- Subsidi pakan ternak untuk mengurangi biaya produksi
- Dukungan peralatan peternakan modern untuk meningkatkan efisiensi
- Pengembangan infrastruktur peternakan di daerah pedesaan
Dukungan ke Peternak
Pemerintah juga memberikan dukungan langsung kepada peternak melalui berbagai program, seperti pelatihan dan penyuluhan pertanian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peternak dalam mengelola usaha peternakan.
Program | Deskripsi | Manfaat |
---|---|---|
Pelatihan Peternak | Pelatihan teknis dan manajerial untuk peternak | Meningkatkan keterampilan dan efisiensi |
Penyuluhan Pertanian | Penyediaan informasi dan saran kepada peternak | Meningkatkan pengetahuan dan adopsi teknologi |
Regulasi dan Standar Kualitas
Regulasi dan standar kualitas yang diterapkan oleh pemerintah bertujuan untuk memastikan keamanan dan kualitas produk susu. Regulasi ini mencakup proses produksi, pengolahan, dan distribusi susu.
Dengan adanya regulasi yang ketat, konsumen dapat yakin akan kualitas dan keamanan produk susu yang mereka konsumsi.
Dampak Produksi Susu terhadap Ekonomi Lokal
Produksi susu di Indonesia memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal. Industri ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung, tetapi juga memiliki dampak sosial yang luas.
Penciptaan Lapangan Kerja
Industri susu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal, baik secara langsung maupun tidak langsung. Peternakan sapi perah, pengolahan susu, dan distribusi produk susu membuka peluang kerja yang signifikan.
Menurut data, ribuan orang bekerja di sektor peternakan sapi perah saja. Ini termasuk peternak, pekerja di peternakan, dan mereka yang terlibat dalam pengolahan dan pemasaran susu.
Pendapatan Peternak
Produksi susu juga meningkatkan pendapatan peternak. Dengan menjual susu ke industri pengolahan, peternak mendapatkan penghasilan yang stabil.
Hal ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan taraf hidup dan memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak mereka. Selain itu, pendapatan yang lebih tinggi juga memungkinkan peternak untuk berinvestasi kembali dalam usaha mereka.
Kontribusi terhadap PDB
Sektor susu memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Industri ini menambah nilai ekonomi nasional melalui produksi, pengolahan, dan ekspor produk susu.
Kontribusi ini tidak hanya dalam bentuk nilai moneter, tetapi juga dalam bentuk penciptaan lapangan kerja dan stimulasi ekonomi di daerah-daerah produsen susu.

Menurut sebuah laporan, “Sektor pertanian, termasuk peternakan, merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, dan produksi susu adalah bagian integral dari sektor ini.”
Inisiatif Berkelanjutan dalam Produksi Susu
Industri susu di Indonesia mulai mengadopsi praktik berkelanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan. Inisiatif ini tidak hanya membantu menjaga kelestarian lingkungan tetapi juga meningkatkan kualitas produk susu yang dihasilkan.
Praktik Peternakan Ramah Lingkungan
Praktik peternakan ramah lingkungan menjadi salah satu fokus utama dalam inisiatif berkelanjutan. Peternak mulai menggunakan metode yang lebih alami dan tidak merusak lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik dan pengelolaan limbah yang efektif.
Dengan adopsi praktik ini, peternakan tidak hanya mengurangi jejak karbon tetapi juga meningkatkan kesehatan tanah dan air di sekitar area peternakan.
Penggunaan Pakan Fermentasi
Penggunaan pakan fermentasi merupakan salah satu inovasi dalam produksi susu. Pakan fermentasi dapat meningkatkan kualitas nutrisi yang diserap oleh ternak, sehingga meningkatkan kualitas susu yang dihasilkan.
Selain itu, pakan fermentasi juga dapat mengurangi biaya produksi karena dapat memanfaatkan bahan-bahan lokal yang lebih murah.
Program Konservasi Sumber Daya
Program konservasi sumber daya juga menjadi bagian penting dari inisiatif berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk melestarikan sumber daya alam yang digunakan dalam produksi susu, seperti air dan tanah.
Program Konservasi | Deskripsi | Dampak |
---|---|---|
Pengelolaan Air | Penggunaan sistem irigasi yang efisien | Menghemat penggunaan air |
Pengelolaan Tanah | Penggunaan pupuk organik dan rotasi tanaman | Meningkatkan kesuburan tanah |
Dengan demikian, inisiatif berkelanjutan dalam produksi susu di Indonesia tidak hanya memberikan manfaat lingkungan tetapi juga meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi.
Penyuluhan dan Pendidikan untuk Peternak
Penyuluhan dan pendidikan bagi peternak menjadi kunci peningkatan kemampuan dan pengetahuan mereka dalam industri susu. Dengan adanya program yang tepat, peternak dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, sehingga produktivitas dan kualitas susu dapat meningkat.
Program Penyuluhan Pertanian
Program penyuluhan pertanian dirancang untuk memberikan informasi dan keterampilan kepada peternak tentang praktik peternakan yang baik. Program ini mencakup berbagai aspek, seperti manajemen peternakan, pemeliharaan kesehatan ternak, dan pengelolaan lingkungan. Dengan demikian, peternak dapat mengadopsi teknologi dan metode terbaru untuk meningkatkan produksi.
Pelatihan Keterampilan
Pelatihan keterampilan bagi peternak difokuskan pada peningkatan kemampuan teknis mereka dalam mengelola peternakan. Pelatihan ini meliputi topik-topik seperti pemeliharaan ternak, pengolahan susu, dan manajemen keuangan. Dengan keterampilan yang memadai, peternak dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.
Keterlibatan Organisasi Non-Pemerintah
Organisasi non-pemerintah (NGO) memainkan peran penting dalam mendukung peternak melalui program penyuluhan dan pendidikan. Mereka membantu dalam memberikan sumber daya dan keahlian yang dibutuhkan oleh peternak untuk meningkatkan kemampuan mereka. Keterlibatan NGO juga membantu dalam memperluas jangkauan program penyuluhan dan pendidikan ke berbagai wilayah.
Peluang dan Masa Depan Produksi Susu di Indonesia
Masa depan produksi susu di Indonesia terlihat cerah dengan adanya berbagai peluang baru. Dengan strategi yang tepat, industri susu dapat tumbuh dan meningkatkan pendapatan peternak.
Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan penjualan produk susu. Dengan diversifikasi produk, industri susu dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.
Contoh produk diferensiasi yang dapat dilakukan adalah:
- Susu UHT
- Susu pasteurisasi
- Susu fermentasi
- Produk olahan susu lainnya
Ekspor Susu
Ekspor susu dapat menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan pendapatan industri. Dengan kualitas produk yang baik, Indonesia dapat bersaing di pasar internasional.
Negara Tujuan | Potensi Ekspor |
---|---|
Malaysia | Tinggi |
Singapura | Sedang |
Thailand | Rendah |
Tren Konsumsi Masyarakat
Tren konsumsi masyarakat yang meningkat terhadap produk susu dapat menjadi peluang bagi industri susu. Dengan memahami tren ini, industri dapat menyesuaikan produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Contoh tren konsumsi yang dapat dimanfaatkan adalah:
- Peningkatan konsumsi susu murni
- Permintaan produk olahan susu yang meningkat
- Konsumsi susu yang lebih sehat dan alami

Kesimpulan dan Rekomendasi
Industri susu di Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, beberapa kesimpulan dan rekomendasi dapat dirumuskan untuk meningkatkan produksi dan kualitas susu di Indonesia.
Ringkasan Temuan
Produksi susu di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, termasuk masalah kesehatan ternak dan keterbatasan sumber daya manusia. Namun, dengan adanya dukungan pemerintah dan penerapan teknologi, industri ini dapat terus tumbuh.
Langkah Strategis untuk Meningkatkan Produksi
Untuk meningkatkan produksi susu, diperlukan langkah-langkah strategis seperti peningkatan kualitas pakan ternak, penerapan teknologi pemrosesan susu yang modern, dan pelatihan bagi peternak.
Potensi Pengembangan di Masa Depan
Dengan adanya potensi pengembangan di masa depan, industri susu di Indonesia dapat menjadi salah satu penyumbang PDB yang signifikan. Oleh karena itu, rekomendasi untuk meningkatkan produksi dan kualitas susu perlu segera diimplementasikan.
Dalam kesimpulan, industri susu di Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dengan dukungan pemerintah, penerapan teknologi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian, rekomendasi yang diberikan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan produksi dan kualitas susu di Indonesia.
FAQ
Apa saja jenis susu yang paling umum diproduksi di Indonesia?
Jenis susu yang paling umum diproduksi di Indonesia adalah susu sapi, diikuti oleh susu kambing dan domba. Susu nabati juga mulai populer sebagai alternatif.
Bagaimana teknologi dapat meningkatkan produksi susu?
Teknologi dapat meningkatkan produksi susu melalui inovasi mesin pemerah susu, penerapan teknologi dalam pengolahan susu, dan sistem manajemen peternakan yang lebih baik.
Apa saja tantangan yang dihadapi dalam produksi susu di Indonesia?
Tantangan yang dihadapi dalam produksi susu di Indonesia antara lain masalah kesehatan ternak, keterbatasan sumber daya manusia, dan perubahan iklim.
Bagaimana pemerintah dapat mendukung sektor susu di Indonesia?
Pemerintah dapat mendukung sektor susu melalui kebijakan pertanian, dukungan ke peternak, dan regulasi serta standar kualitas produk susu.
Apa dampak produksi susu terhadap ekonomi lokal?
Produksi susu memiliki dampak positif terhadap ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan peternak, dan memberikan kontribusi terhadap PDB.
Bagaimana cara meningkatkan produksi susu di Indonesia?
Produksi susu dapat ditingkatkan melalui diferensiasi produk, ekspor susu, dan penerapan praktik peternakan yang baik serta teknologi yang tepat.
Apa peran industri susu dalam perekonomian nasional?
Industri susu memiliki peran penting dalam perekonomian nasional dengan memberikan kontribusi terhadap PDB dan menciptakan lapangan kerja.
Bagaimana tren konsumsi masyarakat mempengaruhi produksi susu?
Tren konsumsi masyarakat mempengaruhi permintaan akan produk susu, sehingga produsen perlu memahami dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
BACA JUGA DI ARTIKEL KAMI >>